DIBALIK GEMERLAPNYA KOTA IDAMAN



Kalau mendengar nama palopo, pasti tidak asing lagi ditelinga kita dengan sebutan kota idaman, kota yang masuk dalam kategori kota sedang dalam perkembangannya menjadi kota besar sejajar dengan kota Makassar. Kota yang beragam wisatanya diantaranya yang paling populer adalah Wisata Permandian alam latuppa, Wisata alam gunung kambo, Wisata pantai labombo, wisata istana datu luwu, wisata masjid jami tua luwu, wisata lereng cinta, pelabuhan tanjung ringgit dan lain sebagainya yang tentunya menarik perhatian para wisatawan lokal maupun mancanegara untuk berkunjung dikota palopo idaman ini.

Selain kaya akan wisatanya kota palopo juga dikenal sebagai kota jasa dan kota pendidikan, dimana banyaknya jasa-jasa yang terdapat dikota palopo diantaranya Usaha Rumah Tangga, jenis jasa ini mencakup banyak hal yang ada didalam rumah tangga. Misalnya perawatan kebun, perbaikan rumah, air minum, reparasi alat-alat rumah tangga, pembersihan rumah dll.Perumahan, jenis jasa ini melingkupi penyewaan sebuah kamar hotel (penginapan) dan apartemen, Hiburan atau Rekreasi, jenis jasa ini antara lain penyewaan alat-alay yang berkaitan dengan hiburan, atau penyewaan tempat untuk melakukan kegiatan hiburan. Perawatan Pribadi, contoh jasa jenis ini adalah perawatan kecantikan, pijit, dan salon. Kesehatan, jenis jasa ini termasuk jasa yang penting, contohnya adalah perawatan dirumah sakit, dan bidan. Bisnis, meliputi jasa akuntan, konsultan dan sejenisnya. Komunikasi, misalnya warnet, wartel pengiriman fax dan sejenisnya. Transportasi, jenis jasa ini masih amat sangat digunakan sampai saat ini, contohnya takasi, angkutan umum, bus umum, dan travel. Jasa Keuangan, misalnya leasing, pajak, dan pinjaman. Pendidikan, contoh dari jasa jenis ini antara lain guru privat, guru les, dan guru ngaji.  Dengan banyaknya jasa yang terdapat dikota palopo maka berdampak besar bagi perkembangan pendidikan yang terdapat dikota idaman ini.
Kota palopo menjadi tempat kepercayaan masyarakat yang terdapat diluwu raya untuk menempatkan para anaknya untuk mengemban pendidikan terutama perguruan tinggi. jika kita lirik kota Makassar dengan perguruan tingginya yang terkenal seperti UNHAS, UNM, UNIV.45 dan UMI Makassar ,maka palopo juga punya walaupun masih sementara dalam proses perkembangan seperti IAIN, UNCOKRO, UNANDA dan STIE Muhammadiyah palopo yang insyaAllah akan beralih status menjadi UNISMUH Palopo pada tahun 2018. Perguruan tinggi ini menempatkan kota palopo sebagai rangking 2 untuk daerah disulawesi selatan yang memiliki perguruan tinggi terbanyak yakni sebanyak18 perguruan tinggi.

Dibalik semua keunggulan dan keistimewaan kota idaman, terselip kesedihan dan perasaan iba  yang amat mendalam bagi kita jika melirik diberbagai sudut kota idaman ini. Seakan pemerintah dan para penguasa menyembunyikan kesedihan tersebut dengan menghadirkan pembangunan yang modern dengan hadirnya city market, mega plaza, opsal plaza, dan aneka tempat hiburan dan belanja lainnya. Termasuk taman-taman kota yang menjadi ikon kota idaman ini, seperti taman kirab yang terdapat dimasjid agung kota palopo, taman baca, taman yos sudarso, taman swimbadh, dan aneka taman lainnya yang terdapat dikota idaman palopo tercinta ini. selain itu banyaknya tersedia warung kopi atau cafe yang bernuansa modern seperti the icon house, rabbits, enzyme, solata cafe dan berbagai tempat tongkrongan sejenisnya yang dapat menjadi tempat santai favorit dikota idaman.

Inilah gemerlapnya kota idaman dengan aneka ragam segala hiburan dan wisatanya, namun semua gemerlap dibalik itu ada seorang nenek yang tua renta tak diperhatikan dan tak diberikan kehidupan yang layak duduk manis mengangkat kedua tangannya setiap hari dipojok jlan btn anggrek , anak kecil yang tak sekolah menjadi pengemis jalanan dilampu merah , bapak tua yang berambut gondrong seakan tak kenal namanya kemerdekaan terduduk dan terpaku dipojok jalan samping kantor Telkom, masyarakat pinggiran kota didaerah gunung siguntu yang fasilitas hidup mereka seakan disembunyikan oleh  janji-janji kampanye yang bersifat sesaat, dan bau sampah yang menyengat ditempat pembuagan akhir (TPA) daerah mancani seakan tak dihiraukan karena telah berhasil meraih piala adipura dengan slogannya ‘mapaccing toda’ serta para anak kecil yang berjuang membantu keluarganya demi hidup yang berkelanjutan dengan menjual jajanan khas sulawesi yakni jalan kote disepanjang pelabuhan tanjung ringgit dan sekitaran jl.kartini dengan mendatangi kantor-kantor disekitar jalan tersebut.
                                                   Gambar 1. anak kecil penjual jalan kote
              Gambar 2. Nenek tua yang menjadi pengemis dibtn,anggrek (jl.menuju kampus UNCOKRO)
             Gambar 3. Pegunungan Siguntu (gambar diambil Tahun 2017 dalam kegiatan Safari Ramadhan)

Beberapa sisi dibalik gemerlapnya kota palopo diatas adalah perhatian kita semua, bukan hanya tugas para penguasa dan pegemban amanah rakyat tapi ini semua tugas dan tanggung jawab kita semua rakyat, pemerintah, para pendidik, para cendekiawan, kaum sosialis, kaum agamis, kaum intelektual mahasiswa yang suara teriakan kalian sangat dirindukan oleh kaum termarjinalkan,  yang jelas tidak termasuk dalam kaum KOMUNIS. Bukan kita melihat dari sisi agama, suku, ras dan warna kulit tapi karena nilai leluhur nenek monyang kita yang selalu menanamkan  nilai-nilai budi pekerti, krena ini merupakan tanggung jawab kita semua saling tolong menolong, saling menasehati dalam kebaikan dan kesabaran, saling bergotong royong dalam kemajuan, saling menebar kebaikan tanpa pemrih, saling menyapa dan senyum member semangat. Bukankan kita pernah satu teriakan dengan slogan sumpah pemuda, bertanah, berbangsa dan berbahasa satu, bukankan jika disetiap langkah kita menjadi anfauhum linnas (bermanfaat bagi manusia lainnya) akan indah dan berpahala, bukankah dengan kebersamaan kita bisa bersatu, bukankah dengan memberi sedeqah dan sebahagian pendapatan kita untuk para kaum termarjinalkan hati menjadi lebih tenang dan damai, bukankah jika janji-janji itu jika ditepati maka jika Sang Khalik memanggil maka kita pergi dengan banyaknya rintihan doa orang disekitar kita, bukankah jika pemerataan pembangunan akan menjadikan masyarakat kita lebih maju dan nyaman untuk berjalan dimuka bumi ini yang sifatnya hanya sementara.

Alangkah indahnya kota idaman tercinta kita ini dibalut dengan pemimpin yang baik, bersahaja dan mempunyai pikiran visioner dengan mengedepankan pembangunan modern namun tak terlepas dari kebijaksanaan lingkungan dan pemerataan pembangunan, alangkah indahnya jika masyarakat semunya saling bekerja sama dalam segala hal demi kebaikan agama, ummat, bangsa dan Negara, alangkah indahnya jika para pendidik dan yang terdidik bersama-sama mengedepankan nilai-nilai professional dan bertanggung jawab sesuai dengan hak dan kewajibannya, alangkah indahnya jika kota idaman nukan hanya sekedar slogan semata tapi nyata adanya seperti pemimpin kita sekarang dikota palopo. Kita menanamkan rasa optimis bahwa kota palopo yang menjadi kota idaman ini kedepannya tak akan menjadi lebih baik dan akan baik jika dilanjutkan dan mempertahankan yang sudah menjadi baik.

                                                                                                                                MUNZIR, SE
                                                                                                                            
                                                                                                                       Palopo, 17 Agustus 2017

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Hitung Uang

Catatan Kusam Hidung Berkeringat